Bagaimana dapat merasakan perbedaan tentang AKU KU dan aku mu itu yang tidak (sama sekali) berhubungan dengan AKU KU yang sungguh MULIA.

Aku mu itu adalah kesatuan tubuh fana yaitu ada jiwa, ada roh, ada akal pikiran serta hati nuranimu sendiri yang terlepas (berdiri) sendiri. Aku mu tidaklah sama di tiap-tiap diri manusia sebab aku mu itu adalah tubuhmu sendiri yang berjalan kian kemari di atas bumi yang fana ini, sefana aku mu itu sendiri. Aku mu mengandung segala sesuatu materi alam bumi yang fana ini. Aku mu itu (tubuh dan isi di dalamnya) adalah sangat tidak berarti apa-apa bila engkau manusia bumi mau tahu, sebab tubuh (aku mu) itu adalah hanya debu tanah yang dipungut dan dijadikanNYA serta menjadi suatu bentuk aku mu (tubuh itu). Di dalam tubuh itu bila engkau manusia bumi ini ingin tahu adalah terbuat dari satu titik air saja yang menjadi (bisa) mengeluarkan ber ribu-ribu bahkan ber juta keringat (banyak luar biasa) sesuai pergerakan tubuh itu sendiri. Dan oleh sebab aku mu (tubuh) itu adalah materi yang diambil dari alam bumi ini saja maka tubuh tersebut MEMANG condong untuk mengingini segala sesuatu yang berhubungan dengan materi alam bumi ini juga. Perumpanaan :

  1. Tubuh sangat menyukai (tidak sama sesuai dengan kadar akal pikiran budi pekerti) makanan, minuman, pakaian, kemewahan yang seluruhnya tersebut adalah terbuat juga dari materi alam bumi ini saja atau yang diambil dari tumbuh-tumbuhan apapun itu yang tumbuh di tanah bumi ini saja, dll untuk contoh di atas dalam hal keinginan-keinginan tubuh fana yang lain
  2. Tubuh fana pun apabila rusak dibutuhkan materi dari alam bumi ini sendiri untuk memulihkannya
Oleh sebab tubuh fana itu terbuat dari materi alam bumi ini saja maka dapat rusaklah tubuh tersebut, dan apabila sangat rusak tubuh tersebut harus dibiarkan dipotong (dibuang) sebab akan merusak bagian tubuh fana lainnya. Contoh apabila seseorang menderita suatu penyakit dan harus diamputasi maka salah satu bagian tubuhnya dipotong (dibuang) agar tidak menjalar (merusakkan bagian tubuh lainnya).

Apakah kini, kalian manusia bumi dapat mengerti atau memahami hal ini, betapa tidak bergunanya tubuh fana tersebut apabila tidak mengetahui cara mempergunakannya (merawat dengan baik).

Oleh sebab dari debu tanahlah tubuh manusia bumi maka ketika telah tidak dapat lagi berdiri hidup (tidak ada kehidupan) lagi di dalamnya maka haruslah tubuh itu dikembalikan ke dalam bumi agar kembali ke asalnya lagi. Itulah kefanaanmu tubuh manusia bumi.

Demikianlah hendaknya kalian (manusia bumi ini) benar-benar dapat memperhatikan keperluan yang sangat dibutuhkan tubuh fana manusia bumi, dalam arti : Berikanlah kepada tubuh fanamu (kalian manusia bumi ini) makanan yang baik (sanagat baik saja) contoh makanan yang didapatkan atau dihasilkan dari pekerjaanmu (manusia) yang diperkenankan (halal = bersih) di hadapan Allah Sang Maha Pencipta segala sesuatu yang ada ini. Juga berikanlah tubuh fanamu (manusia) minuman, pakaian, perhiasaan serta apapun yang hanya dipergunakan bagi kepentingan tubuhmu (manusia) yang fana ini. Arti dari segala sesuatu yang fana adalah : "sesuatu" itu bisa hilang (sirna) begitu saja. Bagaimanakah "sesuatu" itu dapat tiba-tiba hilang atau sirna ? Ya "sesuatu" itu hanyalah kenyataan yang ada dan terlihat di hadapan (menjadi nyata) mata manusia jasmaninya saja, tetapi mata hatinya (manusia) yang berada di dalam diri (tubuh) manusia sebenarnya adalah sebuah rahmat atau karunia kasih sayang Allah Sang Maha Esa, Sang Maha Pencipta ini kepadamu (manusia bumi seluruhnya).

Di kemudian hari manusia bumi ini bisa menjadi lebih mengerti akan apa yang sebenarnya telah ada di dalam tubuh manusia sejak dikenalinya nama yang diberikan oleh orang tuamu (manusia masing-masing) sesaat setelah kalian (manusia bumi ini) dilahirkan ke dalam dunia bumi ini, oleh sebab keadaan yang demikianlah maka Allah Yang Sangat Maha Kuat di dalam KuasaNYA memberi tahu bagi mahluk manusia yang mau mencari apakah arti kehidupan ini yang sebenarnya yang telah diberikan oleh Sang Maha Pengasih Maha Penyanyang, sungguh Allah Maha Pengasih Penyanyang bagi mahluk ciptaanNYA yang bernama mahluk manusia bumi.

Maka setelah genap kelahiran seorang bayi (awal dalam kemurnian kehidupan seorang mahluk bernama ...) itulah Allah yang sungguh sangat mengasihi si jabang bayi (= kelahiran baru) tersebut segera memberikan kepada si jabang bayi itu sebutir atau setitik air di dalam tubuh fananya (tubuh luar/kulit si jabang bayi) untuk menjalankan kehidupannya di bumi ini berdasarkan keinginan PIKIRAN BAIK sekalinya atau pikiran kurang, tidak, buruk sekali untuk menjadikan perjalanan kehidupan mahluk baru itu (manusia murni yang baru dilahirkan) untuk memilih salah satu di antara dua hal tersebut

0 comments:

Blogger Template by Blogcrowds