AKU di dalammu (tubuh manusia) artinya/adalah sebuah kata-kata KU. "KU" itu artinya/adalah KUASA (KU yang sangatlah BESARNYA). Oleh karena (KU) itu adalah AKU yang berkata-kata di dasar hati pikiran baik tanpa disadari manusia selama ini. Bagaimana (KU) bisa menjadikan MU sebagai (ku) dan (mu) dapat disadari oleh mu manusia bumi seluruhnya.

Maka dari itu (MU) menguasaimu tanpa disadari oleh pikiranmu (manusia sendiri), mengakibatkan suatu keadaan yang dianggap/dikatakan oleh orang lain (manusia lain) sebagai sifat-sifatmu (manusia) benar-benar terlihat sangat baik sekali, misalnya : mau memberi sedekah, mau membantu keluargamu sendiri sebab (AKU) mu bukanlah mu sendiri. Itu adalah KEKUASAAN KU yang menjadikanmu bisa melakukan/bertindak demikian baiknya/baik sekali/sangat baik sekali. Hati Pikiranmu itu memang sebenarnya Hanya SATU (1) saja sebelum mahluk (manusia bumi) ini mengetahui/mengenal keadaan yang tidak BERKENAN di hadapan KU (ALLAH mu). AKU mu menjadi tahu apa itu segala sesuatu yang Sungguh Tidak BERKENAN Di hadapan ALLAH mu sejak mahluk (manusia) mengetahui lubang kegelapan (hitam) pekat sekali di dalam bola mata kiri manusia itu sendiri.



Sebab bola mata kiri manusia bumi ini/itu disebut sebagai "iblis" yang mendiami rongga bola mata kiri manusia dengan menjadi dapat melakukan (berpikir) buruk, sungguh buruk, sangatlah buruk sangkanya terhadap ALLAH. Mengapa demikian ?  wahai mahluk manusia bumi ? sebab iblis mengacaukan caramu/ketaatanmu manusia bumi terhadap Penciptamu (mahluk, manusia, hewan dan lain sebagainya yang berada di seluruh semesta ini : yang terlihat oleh mata/kasat mata (mata manusia, mata hewan) serta yang tidak kasat mata atau yang tidak dapat terlihat secara nyata adanya juga yang tersedia atau segala sesuatu yang dapat dijangkau oleh pikiran buruk atau pikiran baik mahluk (manusia bumi ini/itu)).

Dengarlah, bukan ALLAH yang Maha Esa serta Maha Kuasa yang membuatmu manusia terjatuh di keadaan yang tidak engkau sendiri (tubuh fanamu/tubuh fisikmu itu) menjadi merasakan :

  1. Kesusahan hati (bermacam-macam kesedihan yang disebabkan keadaan di sekitarmu sendiri)
  2. Kemiskinan (kehilangan materi, uang hanya sedikit atau tidak dapat menunjang kehidupan untuk makan, pakaian dll, kehilangan rumah, harta benda berupa mobil, sawah dan sebagainya yang sejenis itu)
  3. Kematian yang tidak berkenan di hadapan KU (ALLAH) yang menciptakan segala mahluk yang hidup di bumi manusia ini
  4. Merasakan kepedihan dengan menjadi/dapat menjadi depresi, lemah ingatan, lemah tubuh dalam arti tidak mampu bekerja dengan kekuatan fisik yang seharusnya dapat dilakukan laki-laki sesuai kekuatan tubuh laki-laki : misalnya sangat mudah cepat lelah, bingung mau berbuat apa untuk mencari nafkah, minta-minta/pengemis yang sangat tidak dikehendaki ALLAH hal yang demikian itu, berhutang/membiarkan diri ditopang orang lain dengan sadar. Untuk wanita pun sama tidak mampu bekerja dengan kadar yang sesuai dengan kekuatan wanita misalnya malas melakukan hal yang ringan :  menyapu, membersihkan lantai/mengepel lantai, mencuci pakaian, mencuci piring, memasak, menjahit atau hal-hal lain yang seharusnya oleh seseoarang/mahluk yang bernama wanita.
  5. Menyukai hal-hal atau bersuka ria sekali : foya-foya menghamburkan uang tanpa berpikir dapat menyulitkan diri (tubuh fananya) sendiri bila keuangan menjadi surut atau berkurang hanya disebabkan oleh kebiasaan atau hobinya berfoya-foya tersebut. Contoh : membeli barang-barang mewah yang sangat sebenarnya tidak berguna sama sekali bila pikiran baik mahluk (manusia) tahu hal itu tidak dapat menyelamatkan atau menjadikan jiwa manusia tenteram
  6. Janganlah bermimpi tentang sesuatu hal yang tidak diperlukan dalam hidup manusia itu sendiri, misalnya menjadi wanita di dalam peran atau berpura-pura menjadi wanita serta serta menjadi laki-laki demi mendapatkan rejeki di bumi ini
Hal-hal tsb atau contoh di atas hanya sebagaian kecil sekali dari banyaknya hal-hal buruk lain yang sering bahkan sungguh telah menjadi bagian atau gaya hidup mahluk (manusia bumi ini) yang sungguh sangat menyedihkan hati ALLAH Sang Maha Pencipta menyaksikan segala sesuatu telah hancur di bumi yang diciptakanNYA sendiri dengan penuh kasih karunia yang sangatlah tinggi terhadap mahluk (manusia ciptaanNYA tersebut). ALLAH sangat menghendaki mahluk (manusia) hanya memiliki pikiran yang benar atau berpikir dengan baik saja agar menjadikan bumi ini kembali menjadi penuh dengan keadaan yang sangat benar-benar baik kembali. Dari manakah mahluk (manusia) mendapatkan pikiran buruk tersebut, yang dapat menguasai serta mengendalikan tubuh fana manusia untu melakukan : berbicara buruk, berkata-kata tidak baik/tidak benar berpikir menyakiti orang lain, bertingkah laku tidak sesuai kehendak ALLAH (tidak wajar) contoh laki-laki berpakaian perempuan serta perempuan bertindak bagai bahkan lebih dari laki-laki sendiri dengan memakai celana mirip atau seperti laki-laki yang melekat erat di tubuhnya, memangkas atau memiliki rambut sangat pendek sekali bahkan menggunduli secara sengaja untuk merasa menjadi seperti laki-laki sejati, mengenakan kemeja layaknya seorang laki-laki dan lain sebagainya tingkah laku yang harusnya dimiliki oleh seorang laki-laki saja, juga mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan kebaikan hati manusia sejak awal mula yang diajarkan langsung oleh ALLAH sendiri di dalam pikiran baik manusia saja. Itu semua diakibatkan oleh sang/si kejahatan penindas kebenaran yang berdiam di lubang sangat gelap sekali di rongga mata kiri manusia bumi ini. Dia lah penguasa bumi ini dalam arti diberi kesempatan atau kebisaan atau diperkenankan (oleh ALLAH) untuk menyuci pikiran baik manusia bumi ini, sebab Sang Maha Kuat Kuasanya (ALLAH) untuk menjadikan mahluk (manusia) mampu (bisa) mengenali nama sang pencipta tubuh fana manusia ini/itu. Demikianlah (oleh sebab yang demikian) maka manusia haruslah menjadi ingat akan Tuhan yang menciptakan tubuh fananya denga memohon petunjuk NYA :

"Ya ALLAH, ya TUHAN ku yang sungguh-sungguh pencipta segala sesuatu yang terlihat serta yang tidak terlihat yang telah ada yang bisa dicerna pikiranku (manusia) dan yang menjadikan sesuatu yang belum terdeteksi/dapat diketahui mahluk (manusia), hamba memohon kepadaMU ALLAH, TUHAN yang menciptakanku tubuhku serta segala sesuatu yang ada di dalam tubuhku (tubuh manusiaku ini) berilah jawaban MU tentang siapakah aku di bumi ini".

0 comments:

Blogger Template by Blogcrowds